Tampak depan Perpustakaan Desa Cileungsi Kidul
(Foto: Novri, KBR68H)
Contoh Perpustakaan
Setidaknya bisa
diilihat dari berbagai kegiatan yang ada. Perpustakaan tak sekadar tempat
yang hening untuk membaca atau meminjam buku.
Masih buruknya
pengelolaan perpustakaan bisa ditengok di sejumlah sekolah, Seperti
dituturkan salah satu petugas perpustakaan di sebuah SMA negeri
Jakarta, Siswiningsih menjelaskan, ”Tadinya sih ada majalah, tabloid. Tapi
sekarang katanya di stop karena katanya yang baca ibu-ibu. Bukan anak-anak yang
baca.Tadinya kita langganan, tapi distop. Kata bendaharanya yang baca ibu-ibu.
Padahal namanya perpustakaan ya engga ibu-ibu, engga anak-anak. Cuma ya
udahlah, mau diapain.”
Siswa nyaris tak
ada waktu untuk datang berkunjung. Saat istirahat, mereka lebih suka kongkow
bersama rekannya atau makan di kantin. Upaya menghidupkan perpustakaan
sekolah terang Sis sebenarnya tetap ada. Salah satunya kata guru fisika,
Fahrizal dengan cara mengajak siswa belajar di perpustakaan.
“Saya bawa ke
perpustakaan, mereka terserah, santai aja. Ada yang selonjoran. Jadi suasana
yang jenuh di kelas, saya ganti suasana santai. Bahwa fisika itu tidak momok
dengan hitung-hitungan. Mau bagaimana kita bisa menghitung, mau tiduran,
selonjoran. Yang penting kegiatan belajar mengajar berjalan,” kata Fahrizal.
Untuk hidupkan
perpustakaan perlu terobosan dan kreatifitas seperti yang dilakoni
pengelola Perpustakaan Desa Cileungsi Kidul. Koleksi buku dan bahan bacaan yang
tersedia di perpustakaan idealnya seperti di toko buku jelas
Juru Bicara
Perpustakaan Nasional, Agus Sutoyo menambahkan, ”Semboyan toko buku harusnya
kita pakai itu. Hari ini judul keluar, buku itu sudah ada di rak-rak toko buku.
Ini yang sulit kita adakan, bahwa setiap buku baru sudah harus ada di
perpustakaan. Jadi kalau masyarakat ke toko buku mungkin anggarannya terbatas,
itu harusnya sudah ada di perpustakaan.”
Perpustakaan Desa
Cileungsi Kidul bisa dijadikan contoh perpustakaan lain di tanah
air. Harapannya lewat ragam kegiatan dan koleksi bacaan yang
dimiliki ikut mencerdaskan dan membuat senang para pengunjungnya.
0 komentar:
Posting Komentar