Mempertahankan lebih berat daripada merebut. Mungkin
pameo tersebut sangat tepat disandang perpustakaan umum desa Cileungsi Kidul
yang di tahun 2014 ini mendapat gelar “terbaik” di Kabupaten Bogor. Sehingga, untuk
kedua kalinya perpustakaan desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi kembali
mewakili Kabupaten Bogor ke lomba perpustakaan desa tingkat provinsi Jawa Barat
tahun 2014. Sebelumnya, tahun 2012 perpustakaan desa Cileungsi Kidul berhasil
meraih juara 1 tingkat kabupaten Bogor dan juara 2 tingkat provinsi Jawa Barat.
Setelah lolos penilaian administratif, hari Jumat
(11/7/2014) perpustakaan desa Cileungsi Kidul dikunjungi tim juri dari Badan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) provinsi Jawa Barat, sebagai
rangkaian penilaian lapangan. Seperti diungkapkan tim juri Bapusipda Jabar,
Siti Herta Anggia dan Agus Munawar bahwa penilaian langsung di lapangan hanya
dilakukan terhadap perpustakaan desa yang masuk dalam 7 besar saja, yang
nantinya akan diambil 5 besar untuk penentuan juara 1 sampai 3 dan harapan 1
dan 2. “Untuk juara 1 secara otomatis akan dikirim ke tingkat nasional,
mewakili provinsi Jawa Barat,” tutur Siti Herta Anggia.
Menurut Sugeng Pribadi, Kepala Perpustakaan desa
Cileungsi Kidul, “Untuk berlomba di tingkat provinsi tidaklah mudah. Kami harus
terus melakukan inovasi dan pengembangan pengelolaan perpustakaan, utamanya
peran di masyarakat agar terasa manfaat keberadaannya,” Selain itu, “Sistem
penjurian tahun ini nampaknya ada sedikit perubahan. Peran pemerintah desa
dalam pengembangan perpustakaan menjadi point
penting dalam penilaian. Ini yang akan menjadi perhatian kami berikutnya.”
Untuk peluang juara di tingkat provinsi, pengelola
perpustakaan desa Cileungsi Kidul tidak mau sesumbar, “Bisa bertahan di
peringkat 2 Jawa Barat saja sudah sangat bagus. Apalagi perpusdes lain juga
punya kelebihan. Tapi target kami tetap juara 1 provinsi, agar bisa berlomba di
tingkat nasional,” ungkat Sugeng, yang selama penilaian didampingi tim dari
Perpustakaan Daerah kabupaten Bogor, staf desa Cileungsi Kidul dan pengurus
Koperasi Madani yang selama ini bekerjasama dengan perpustakaan desa.
Yang pasti, seperti diungkapkan Apan Suryadi, S.PdI
(Wakil Kepala Perpustakaan desa Cileungsi Kidul), tugas utama perpustakaan desa
bukan semata-mata disiapkan untuk mengikuti lomba, “Tetapi bagaimana
perpustakaan bisa tetap berjalan berkelanjutan, dan bisa memberikan kontribusi
positif pada masyarakat pada umumnya. Percuma kita menyandang predikat juara
propinsi kalau masyarakat sekitar tidak merasakan dampak dari kemenangan itu
sendiri.”
Ya, sebuah kalimat bijak yang patut untuk direnungkan oleh pengelola
perpustakaan desa, dimanapun itu!
0 komentar:
Posting Komentar